Immanuel Kant adalah filsuf kelahiran Jerman, tepatnya di Königsberg, Perusia Timur pada tahun 1724. Di dalam buku Filsafat dan Iman Kristen karya Colin Brown tercatat bahwa Immanuel Kant adalah anak seorang pembuat pelana dari dari keturunan bangsa Skotlandia dan mendapatkan pendidikan pietis. Kant adalah mahasiswa di Universitas Königsberg, dan menjadi dosen tanpa bayaran pada tahun 1755. Pada tahun 1770 Kant terpilih menjadi profesor ilmu logika dan metafisika. Kant meninggal pada tahun 1804 di Königsberg.
Pada Tahun 1797 Kant mencetuskan sebuah sistem etika yang menempatkan akal sebagai otoritas fundamental dari moralitas. Setiap tindakan yang dilakukan berdasarkan kebijaksanaan atau berdasarka pada hukum, politik, atau kebiasaan dapat dianggap sebagai moral. Struktur ini membela kebebasan dasar individu, yang masing-masing bertanggung jawab atas kemampuan mereka sendiri, melalui akal, sadar mematuhi hukum alam semesta.
Pemikiran Immanuel Kant mewakili puncak Rasionalisme dan Empirisme abad ke-18. Dalam hal lain pemikiran Kant bercorak modern yang unik (Brown, 1994). Meskipun pemikiran Kant mewakili pola pikir abad ke-18, namun cara berpikirnya yang skeptisisme juga memiliki pengaruh pada abad ke-19. Pemikiran Kant tercantum dalam bukunya yang berjudul Critique of Pure Reason yang dipublikasikan pada tahun 1781.Buku tersebut memuat tulisan Kant dimana dia telah berusaha memaparkan suatu pendekatan yang dicerahkan terhadap pengetahuan manusia (Brown, 1994).
Dalam kehidupannya Kant pernah di kecam oleh raja Prusia karena cara pandangnya menentang Kekristenan. Kecaman raja Prusia ini tercantum dalam karyanya yang berjudul Religion Within The Limits Of Reason Alone (1793). Kecaman raja Prusia ini memaksa Kant untuk mengeluarkan suatu pernyataan dwiarti yang menyatakan bahwa tujuannya bukanlah mempersalahkan melainkan menghargai Kekristenan, meskipun kalimat Kant ini merupakan pujian yang berisi sindirian (Brown, 1994).
Dalam kehidupannya Kant pernah di kecam oleh raja Prusia karena cara pandangnya menentang Kekristenan. Kecaman raja Prusia ini tercantum dalam karyanya yang berjudul Religion Within The Limits Of Reason Alone (1793). Kecaman raja Prusia ini memaksa Kant untuk mengeluarkan suatu pernyataan dwiarti yang menyatakan bahwa tujuannya bukanlah mempersalahkan melainkan menghargai Kekristenan, meskipun kalimat Kant ini merupakan pujian yang berisi sindirian (Brown, 1994).
Di dalam blog ini akan dibahas pemikiran Immanuel Kant mengenai theory of knowledge, concept of human nature, the purpose of life, discussion of God dan ethics yang akan dikritisi berdasarkan teologikal Kristen.
Referensi
Brown, C. (1994). Filsafat & Iman Kristen. (L. Suryana, & S. Subeno, Trans.) Surabaya: Penerbit Momentum.
Brown, C. (2005). Filsafat & Iman Kristen. Surabaya: Momentum.
Critique of Pure Reason. (n.d.). Retrieved November 29, 2010, from Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Critique_of_Pure_Reason
Immanuel Kant-Biography. (n.d.). Retrieved November 27, 2010, from The European Graduate School: http://www.egs.edu/library/immanuel-kant/biography/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar